Jumat, 17 Oktober 2008

Endometriosis

Dua tahun lalu saat General Check up, ditemukan ada sejenis kista di rahim (kecil sih cuma seukuran kacang hijau). Aku cuek saja karena aku berpikir paling juga akan hilang karena aku tidak merasakan gangguan yang berarti. Saat menspun tidak begitu sakit hingga aku tetap bisa beraktivitas bahkan fitness dengan leluasa. Tidak ada pantangan dalam makanan dll. Pokoknya tidak ada masalah deh.
Hingga.... beberapa bulan terakhir ini setiap akan haid maupun selama haid, perutku terasa nyeri dan kram. Sakitnya luar biasa. Sampai-sampai untuk sekedar buang air kecil maupun besar memerlukan waktu yang lama dan butuh tenaga ekstra untuk menahan rasa nyeri. Tidak jarang sewaktu panggilan alam terjadi, keringat dinginpun keluar dan pandangan menjadi gelap. Untunglah aku berada di rumah dan di toilet pribadi. Jadi aku bisa duduk di toilet dengan nyaman. Dudukpun terasa nyeri luar biasa. Untuk makanpun aku lakukan sambil tiduran. Saat menulis blog ini, sambil tiduran. Dorongan untuk mengetahui dan membagi pengalaman sangat besar. Maka setelah minum obat penahan nyeri, dan rasa nyeri sedikit berkurang, aku segera baca buku dan search di internet.

APA SIH ENDOMETRIOSIS ITU?
Endometriosis adalah gangguan dimana jaringan yang menyerupai dinding dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim (implan endometrium) misalnya di indung telur, saluran telur dll.
Implan yang tumbuh ditempat yang salah inilah, menurut Dr. Sampson dari Albany Hospital New York, sebagai nyeri haid yang berlebihan disertai dengan nyeri panggul dan nyeri sewaktu berhubungan intim. Juga disebutnya sebagai penyakit infertilitas.

SIAPA YANG BERESIKO
Kebanyakan penderitanya adalah wanita antara masa pubertas dan menopause dan paling umum pada usia 20-30 tahun. Namun paling sering terjadi pada wanita yang memilih untuk tidak mempunyai anak atau tidak subur.
Juga dikenal sebagai penyakit wanita karier (working woman disease) karena dialami oleh 10% wanita karir dan sekitar 10-15% dari wanita subur yang berusia 25-44 tahun.
Namun dari banyak penelitian terungkap bahwa sekitar 25-35% wanita tidak subur mengalami endometriosis ini.

Resiko terkena endometriosis berdasarkan tipikal usia sebagai berikut:
  1. resiko meningkat mulai masa puber hingga mencapai puncak pada usia 40 tahun
  2. resiko menurun setelah usia 40 tahun
  3. kemungkinan resiko semakin mengecil ketika mencapai menopause.
Selain itu, resiko akan meningkat jika ada anggota keluarga juga terkena endometriosis. Selain itu juga apabila masa haid lebih lama dari wajar (rata-rata lima hari) atau siklusnya lebih pendek dari normal (rata-rata 28 hari), bisa dikatakan "berbakat" terkena endometriosis.

BAGAIMANA TERJADINYA
Bagian dinding rahim bagian dalam (endometrium) membentuk semacam sarang kecil atau kista didalam otot rahim, yang berkembang menjadi tebal. Atau berkembang di dalam indung telur (ovarium), dan dibagian lain dari panggul (pelvic) sebagai endometrium implan yang mirip miniatur rahim itu menghambat darah keluar, sehingga dengan semakin membesarnya kista tersebut akan timbullah rasa nyeri yang hebat.

Normalnya, dalam setiap siklus haid, endometrium menebal dengan tumbuhnya pembuluh darah dan jaringan untuk mempersiapkan diri menerima sel telur yang akan dilepaskan oleh indung telur. Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium) terhubungkan dengan saluran telur ( tuba falopii / fallopian tube). Apabila telur yang telah matang ini tidak dibuahi, maka lapisan dinding tadi akan mengelupas dan peristiwa ini yg dinamakan haid. Waktu yang diperlukan untuk proses ini 28-30 hari untuk 1 siklus.

Pada saat puber, terkadang timbul rasa nyeri yang disebut dengan gejala Dismenorea primer (dysmenorrhea primer) sebagai gejala biasa yang dialami dan tidak berbahaya. Akan berakhir pada saat usia 20-an atau setelah melahirkan. Dismenorea sendiri berarti aliran bulanan yang terhambat.

Yang perlu diwaspadai adalah dismenorea sekunder, yaitu rasa nyeri yang disebabkan oleh gangguan ginekologis, karena dapat menyebabkan gangguan tambahan masa haid yang berbahaya. Misalnya gangguan endometriosis atau fibroid (suatu tumor jinak) pada dinding rahim, adanya kista atau tumor pada indung telur, penyakit radang pinggul atau infeksi karena penyakit menular seksual.

Dalam kasus endometriosis ini, jaringan kecil endometrium melalang buana keluar dari rahim via saluran telur dan mendarat dijaringan lain yang disukainya (terplantasi). Ditempat dia menempel ini, akan tumbuh suatu jaringan yang disebut endometrium implan yang akan bereaksi setiap bulan saat hormon estrogen beraksi seolah-olah implan ini masih berada dalam rahim. Dia juga akan menebal dan mengelupas. Penampilannyapun mirip aslinya yaitu berupa kantung berwarna coklat (chocolate cysts). Namun ada pula yang tidak berwarna (sehingga mengelabuhi dokter yg memeriksa).

Kumpulan jaringan ini akan berkembang di organ panggul dan dapat membesar serta mengganggu fungsi organ yang terplantasi tersebut.

LOKASI PENYEBARAN
Lokasi penyebarannya bisa di rongga perut seperti di indung telur, saluran telur, belakang rahim, daerah panggul, jaringan penunjang uterus, daerah antara vagina dan dubur (rectum) juga dikandung kemih. Sedangkan yang diluar rongga perut ada di usus buntu, usus besar serta usus kecil. Juga bisa terjadi (walaupun sangat jarang terjadi) di kandung empedu, lambung, limpa dan hati bahkan ke paru-paru dan otak.

KOMPLIKASINYA
Tanpa perawatan, endometriosis menjadi semakin meluas, dan gangguannya semakit hebat. Komplikasi ini bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman waktu melakukan hubungan intim atau berolah raga, pendarahan dari anus saat buang air besar yang disertai dengan rasa nyeri yang berlebihan. Bisa juga menyebabkan gangguan reproduksi dan sistem imun, dapat juga terjadi reaksi alergi terhadap makanan tertentu. KOmplikasi terburuk adalah kemandulan dan kanker dinding rahim.

GEJALA
Gejala endometriosis dapat dimulai secara tiba-tiba atau bertahap setelah bertahun-tahun.
GEJALA UMUM:
  1. Nyeri sangat hebat di bagian perut dan sekitar panggul yang terjadi sebelum atau awal dari siklus haid (75% kasus), sehingga membuat penderita tidak berdaya bahkan pingsan tetapi tidak sampai mengancam nyawa. Lokasi nyerinya: daerah panggul. Bila endometriosis telah menyerang indung telur, rasa nyeri akan berlanjut hingga akhir siklus haid dan bisa semakin parah
  2. Nyeri sendi kalu ditekan (fibromyalgia), yang disertai dengan kelelahan sehingga membuat tidak nyaman
  3. Sakit sewaktu hubungan intim (disperunia). Bisa terjadi pada penderita dengan sebaran endometriosis berlokasi pada jaringan di belakang rahim, dan dinding panggul, serta permukaan dasar panggul dan ligamen pada daerah tersebut.
  4. Pendarahan anus sewaktu buang air besar, yang mungkin terasa sakit yang disebaban tumbuhnya implan emdometriosis pada usus besar atau pada saluran kencing (bila endometriosisnya sudah parah).
  5. Gangguan pra haid dan pendarahan pada rahim. Gangguan siklus haid berupa bercak-bercak menjelang haid dan pendarahan rahim yg seharusnya tidak terjadi.
  6. Rasa sakit waktu buang air kecil yang kadang-kadang disertai darah dalam urine. Hal ini terjadi karena implan menekan organ tubuh yang membawa kotoran keluar (kandung kemih, usus dan anus).
  7. Masalah infertilitas (kemandulan) akibat penyempitan dan tersumbatnya saluran indung telur, sehingga menghalangi sel telur sampai di rahim.
  8. Gangguan saluran pencernaan (gastrointestinal) dan kelelahan kronis.
GEJALA LANJUTAN
Umumnya taraf ini sudah sangat mengganggu diantaranya:
  1. Gangguan fase luteal, penderita mampu berovulasi tapi sel telur terperangkap dan tidak bisa keluar dari ovarium. Hal ini pada beberapa kasus menjadi penyebab kemandulan
  2. Sakit waktu buang air kecil. Pada stadium lanjut, bila endometriosis sudah tumbuh disekitar anus dan saluran kencing, dapat terjadi pendaharan pada tempat ini, dan mengakibatkan penderita mengalami gagal pendarahan sewaktu haid.
  3. Disertai gejala masalah kandungan lainnya. Hampir 15% endometriosis disertai dengan penyakit kandungan lainnya misalnya kanker rahim jinak.
MENGAPA TERJADI??

Belum ada kesepakatan dari para ahli mengapa endometriosis terjadi. John Sampson M.D pada tahun 1920 berpendapat bahwa endometriosis terjadi karena cairan haid yang membawa jaringan endometrium berbalik arah masuk ke saluran telur dan jatuh dipermukaan selaput perut dimana sel endometrium implan itu nantinya tumbuh. Teori ini dikenal sebagai The Reflux Menstruation Theory.

Teori terbaru muncul yaitu The Immune Defect Theory (gangguan sistem kekebalan tubuh), dimunculkan oleh Robert Berbieri M.D, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi pada New York State University di Pusat Ilmu Kesehatan Stony Brook, USA. Beliau menjelaskan bahwa pada kebanyakan wanita, sejumlah kecil jaringan endometrium itu terdorong keluar melalui saluran telur, dan masuk ke rongga perut. Jaringan tersebut tidak menimbulkan masalah, karena akan dihancurkan oleh sistem imun tubuh (immune system). Namun, pada beberapa kasus penderita endometriosis, jaringan yang terlepas dan memasuki rongga perut itu tidak dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Karena itu teori gangguan sistem kekebalan tubuh lebih bisa diterima karena masalahnya adalah mengapa jaringan endometrium yang tersesat tidak dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Kemudian, David Redwine M.D dari St Charles Medical Centre di Oregon, USA, menyebutkan juga bahwa endometriosis disebabkan oleh kelainan genetika yang diturunkan pada waktu pembelahan sel sejak masa embrio dalam kandungan. Karena itu mengapa resiko endometriosis lebih tinggi di kalangan wanita yang memiliki ibu atau saudari perempuannya mengidap penyakit ini.

Teori lain yaitu teori arus haid yang mengalir balik (retrograde), ditemukan bahwa posisi indung telur berdekatan dengan ujung tabung saluran indung telur yang rentan terkontaminasi oleh pendarahan haid yang mengalir ke arah sebaliknya. Disisi lain, indung telur mengandung hormon steroid dalam jumlah tertinggi dibanding bagian tubuh lainnya, sehingga menjadikannya lingkungan yg ideal bagi tumbuhnya endometrium implan.

GANGGUAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Banyak gangguan sistem kekebalan tubuh akibat gizi buruk, pemaparan racun lingkungan, dan agen infeksi yg semakin banyak.

GIZI BURUK NUTRISI ESENSIAL YANG DIBUTUHKAN TUBUH
Pola makan instan dengan bahan makanan olahan dengan bahan penyubur tumbuh maupun zat pengawet serta kaya lemak, tanpa disadari telah meracuni tubuh kita sehingga sistem kekebalan tubuh lelah mengatasinya

RACUN LINGKUNGAN
Penggunaan insektisida, plastik pengemas makanan, dan ternak yang etrcemar dioksin suatu senyawa klorin menyebabkan gangguan kekebalan tubuh dan sistem reproduksi. Dioksin disebut juga xenoestrogen karena bekerja seperti estrogen yang menyebabkan gangguan haid secara nyata.

STRESS
Merupakan salah satu gangguan terbesar bagi sistem kekebalan tubuh. Stress bisa karena rasa cemas berkepanjangan, kurang tidur, kelelahan, mudah marah karena hal sepele. Menurut penelitian, kurang tidur satu malam saja dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dengan penurunan efektivitasnya sekitar 30%.

KURANG / KELEBIHAN OLAH RAGA
Olah raga yang teratur sangat baik bagi tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan jumlah sel darah putih. Namun olah raga yang berlebihan sampai mengalami kelelahan dapat menekan sistem kekebalan.

GAYA HIDUP TIDAK SEHAT
Gaya hidup modern dan pencemaran lingkungan membuat sistem kekebalan tubuh terganggu dan dapat menyebabkan pembengkakan kronis. Apabila dibiarkan terus, dapat menyebabkan kerusakan progresif pada jaringan dan organ penting. Lebih bahaya lagi jika malah berbalik dan menyerang jaringan tubuh yang sehat.

GANGGUAN HORMONAL
Siklus hormonal wanita terdiri dari 3 fase, yaitu: folikular, luteal dan menstrual.
Ketiga fase ini saling berhubungan dan masuk dalam siklus bulanan wanita dimana padafase-fase tersebut sejumlah hormon terlibat yaitu hormon estrogen, hormon LH (lutenizing hormone), progesteron dll.

Rendahnya kadar progesteron adalah penyebab utama gangguan haid karena fungsi korpus luteum tidak memadai (tidak cukup matang) yang menurunkan tingkat pelepasan progesteron selama paruh kedua siklus. Rasio estrogen terhadap progesteron yang berlebihan menyebabkan hebatnya gangguan haid. Penyebab lain terjadinya penurunan kadar progesteron adalah adrenalin yang dilepaskan selama stress menghambat pengikatan progesteron ke reseptor atau tempatnya bekerja.

PENGOBATAN
Biasanya gangguan haid dapat diatasi dengan minum obat pereda nyeri analgesik biasa (aspirin atau parasetamol). Jika rasa sakit terus berlangsung, dokter akan memberikan obat anti radang nonsteoid (ibuprofen) untuk pencegah kekejangan otot yang menyebabkan nyeri haid yang berat tersebut.
Bila rasa sakitnya terasa lebih berat dari biasanya, kemungkinan terjadi kelainan pada dinding rahim.
Bisa juga dengan terapi hormon yang dikontrol oleh dokter.
Namun apabila diperlukan dilakukan laparoskopi (terutama jika jaringan terus berbiak dan berpindah tempat)

TIPS MEMPERKECIL RESIKO TERKENA ENDOMETRIOSIS
  1. Tetap berotot dan langsing, dapat mempertahankan tingkat estrogen di dalam darah dalam jumlah yang normal, untuk mengurangi resiko pertumbuhan endometriosis.
  2. Olah raga teratur. Minimal 7 jam perminggu dapat menurunkan peluang mengidap endometriosis sebanyak 80%.
  3. Menerapkan pola makan sehat gizi seimbang, yg dapat membentuk otot dan membakar kelebihan lemak. Diet rendah protein dan lemak
  4. Hindari pemakaian alat kontrasepsi spiral (IUD) karena IUD dapat meningkatkan faktor resiko terkena endometriosis. Karena ada hubungan antara pemakaian IUD dengan derasnya aliran darah pada waktu haid yang lebih tinggi daripada keadaan normal, diduga sebagai faktor resiko terjadinya endometriosis.
  5. Menjaga kebersihan sewaktu haid.

YANG DAPAT DILAKUKAN SENDIRI
Untuk mengendalikan dan meringankan gejalanya:
  1. untuk meredakan nyeri, minum obat nyeri biasa (analgesik)
  2. Relaksasi yaitu dengan cara menunggingkan tubuh sehingga rahim berada dalam posisi menggantung kebawah
  3. Atur nafas terutama saat nyeri datang. Caranya tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan hingga rasa nyeri berkurang
  4. Kompres dengan air hangat pada daerah yang sakit dan dilapisi dengan handuk pada perut atau daerah yg nyeri. Rasa hangat dapat mengendurkan otot yang kejang dan memperbaiki peredaran darah serta meringankan rasa sakit.
  5. Atau kompres dengan es. Es dapat mengurangi pembengkakan jaringan.
  6. Mandi air hangat
  7. Minum minuman hangat yang mengandung kalsium

TIPS MENCEGAH RASA NYERI HAID
  1. Kurangi makanan bergaram tinggi dan pedas untuk mengurangi penahanan air berlebihan yg dapat menyebabkan terjadinya nyeri.
  2. Kurangi makanan yang mengandung tepung dan gula
  3. Hindari kafein (kopi) dan coklat
  4. Seminggu sebelum haid, konsumsi makanan yg mengandung kalsium (utk menenangkan syaraf dan dapat mengurangi rasa nyeri) dan vit C dosis tinggi (untuk memperkuat sistem imunitas tubuh)
  5. Perbanyak makanan yang mengandung zat besi (untuk terhindar dari anemia)
  6. Olah raga ringan untuk mengatasi lesu dan memperkuat sistem imunitas
  7. Minum air putih yg banyak untuk mengatasi depresi

TERAPI HERBA

  1. PEREDA NYERI, sebagai analgesik atau anti radang misalnya feverfew, valerian, chamomile dan ginger
  2. MENYEIMBANGKAN SISTEM REGULATORIK dengan menurunkan kadar estrogen dan mengembalikan kadar progesteron yang normal misalnya vitex, black cohosh, dan akar licorice
  3. MEMPERKUAT SISTEM IMUNITAS TUBUH dengan menormalkan protaglandin dan mengembalikan keseimbangan fungsi inflamatorik, misalnya echinacea, goldenseal, astragalus, dan ginseng
  4. ANTINEOPLASTIKUM, menghentikan sel tumor yang mengganggu misalnya green tea, jamur shiitake, bawang putih, kunyit, witch hazel dan feverfew
MAKANAN SEBAGAI PENCEGAH PROBLEM HAID
  1. KALSIUM, dapat membantu dalam perubahan mood dan rasa nyeri
  2. KARBOHIDRAT, baik untuk mengatasi PMS
  3. MINERAL seperti mangan, zinc, zat besi yg terdapat dalam buah khususnya nenas dan sayuran, gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian. Untuk haid yang deras.
  4. MINUM JUICE RASBERRY MERAH DAN HITAM, untuk mengatasi sakit waktu haid
  5. MINUMAN beralkohol seperti bir, wine maupun minuman beralkohol lainnya (dalam jumlah terbatas) dapat meningkatkan hormon estrogen. Tapi ini masih dalam perdebatan.

RAMUAN HERBAL untuk kista ovarium (pilih salah satu saja)
RESEP 1:
30 gr daun dewa segar
30 gr temu putih, potong-potong
15 gr sambiloto kering
Caranya: cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersis 400cc, lalu saring.
Minum airnya 200 cc, 2x sehari

RESEP 2:
30 gr benalu teh
30 gr temu mangga (kunir putih), iris
30 gr temulawak, potong-potong
Caranya: cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc hingga tersisa 400 cc, saring
minum 200 cc, 2x sehari

RESEP 3:
5 gr daging buah mahkota dewa kering
30 gr rumput mutiara
caranya: cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring
minum 2x sehari


SUMBER:
1. Endometriosis, informasi lengkap untuk penderita dan keluarganya. Vitahealth, Gramedia.
2. Food your Miracle Medicine, Jean Carper, 1994
3. Ensiklopedi Juice buah dan sayuran untuk penyembuhan, John Heinerman
4.Ramuan Lengkap Herbal untuk taklukkan penyakit, Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma, 2008



3 komentar:

Anonymous mengatakan...

Mbak muriani, salam kenal.
Gimana sakit endometriosis nya sekarang?
Apa sudah sembuh?

Anonymous mengatakan...

Mbak muriani, jika tidak keberatan mohon inbox saya di fb saya "Ummu Rachma Faiza" ada yang mau saya tanyakan. Terimakasih banyak.

Milda Aura mengatakan...

terima kasih banyak untuk ramuan herbal kista coklatnya, izin share !