Selasa, 18 Maret 2008

Wine

Konon wine merupakan minuman para dewa dengan kadar alkohol 14-20%. Wine ini kebanyakan merupakan fermentasi dari buah anggur walaupun ada juga dari buah lain seperti plum, elderberry maupun blackcurrant.

Jenis wine ada bebeapa antara lain:
1. red wine
2. white wine (terbuat dari sari anggur tanpa kulit)
3. dessert wine
4. champagne
5. sparkling wine

Wine dibuat dengan cara: mengambil sari anggur (baik dengan kulitnya maupun tanpa kulit), kemudian ditambah dengan gula, air dan ragi jenis tertentu. Setelah itu difermentasikan hingga terbentuk senyawa alkohol. Para produsen wine menyimpannya dalam gentong yang terbuat dari pohon oak. Setelah disimpan beberapa lama kemudian dibotolkan.

Cara penyimpanan wine ini juga diatur loh. Sebaiknya disimpan dalam suhu ruang dan tidak terkena sinar matahari. Namun suhu ruang disini dibawah 25 derajat. Agak sulit membuat suhu ruang penyimpanan di Indonesia sekitar 25 derajat. Karena itu kebanyakan disimpan dlm ruang ber AC atau dalam wine cooler. Ada juga yg menyimpannya di kulkas namun kalo dikulkas rawan terkontaminasi bau makanan. Karena salah satu cara menikmati wine adalah dengan mencium aromanya. Bayangkan kalo mencium aroma masakan yg tajam dalam segelas wine. Duhh... kacau kan??

Kandungan wine:
1. energy : 50-100 kkal/100 gr (berasal dari karbohidrat terutama gula)
2. kalium : 80-112 mg/100 gr
3. kalsium
4. fosfor
5. magnesium
6. besi
7. seng
8. tembaga
9. mangan
10. selenium
11. antioksidan (good news for ladies)

Manfaat:
1. karena mengandung antioksidan, dapat menangkis radikal bebas
2. mengurangi kolestrol jahat dan menaikkan kolestrol baik (tapi dalam jumlah terbatas)
3. mengurangi tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskuler seperti jantung.

Namun antara white wine dengan red wine, efek antioksidan lebih banyak ditemukan pada red wine karena pada white wine, kulit buah anggur yg banyak mengandung polifenol tidak ada. Padahal fenol atawa flavonoid merupakan antioksidan.

Walaupun banyak manfaatnya, namun penderita diabetes dan asma sebaiknya tidak menkonsumsi wine karena pada sweet wine kandungan gulanya termasuk tinggi dan juga mengandung sulfit (berasal dari zat pengawet maupun karena proses fermentasi). Juga pada wanita hamil, orang yg butuh konsentrasi (misal akan menyetir, mengoperasikan mesin dll), dan penderita alergi alkohol.

Selama masa meminum wine sebaiknya perbanyak juga minum air putih (untuk mengurangi efek dehidrasi) dan makan sesuatu yg berserat, berlemak dan mengandung karbohidrat.
Ada pula yang menyarankan minum susu sebelum minum wine karena susu mengandung asam laktat yang mengurangi efek buruk alkohol dalam lambung. Pernah teman menyarankan agar konsumsi vit B setelah atau sebelum minum wine.
Karena itu kebanyakan wine dinikmati bersama dengan makanan (kebanyakan bersama dengan steak untuk red wine).

Good wine, good friends and good food.


Duhhh jadi kangen ama teman2 minum wine.



Sumber: Media Kontan dan berbagai sumber