Kamis, 22 November 2007

INSOMNIA

Bisa tidur lelap tiap malam adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada kita tanpa kita harus membayar. Dengan tidur kita bisa mengistirahatkan tubuh yang letih, otak dan pikiran kita. Bahkan di waktu tidur, tubuh kita memperbaiki sel-sel yang rusak dan mengeluarkan racun. Ada artikel yang mengatakan pada jam2 tertentu ada bagian tubuh yang diperbaiki.

Tidur yang cukup dan berkualitas akan memberi kita kesegaran dan semangat baru untuk bekerja dan beraktivitas. Sebaiknya kekurangan tidur atau kualitas tidur yang buruk membuat tubuh terasa sakit, bahkan mengganggu konsentrasi kerja dan mood kita. Bahkan di negara maju, mulai digalakkan untuk tidur siang. Konon disediakan tempat tidur khusus agar para pekerja agar dapat tidur siang dengan pulas.

Akan tetapi tidak semua orang bisa tidur dengan nyenyak tiap hari. Bahkan ada yang mengalami gangguan tidur atau insomnia.
Banyak hal menjadi penyebab kita tidak bisa tidur antara lain: situasi yang tidak memenuhi syarat, stress, beban pikiran dll.
Namun gangguan tidur bukan merupakan suatu penyakit. Akan tetapi merupakan ganguan atau gejala tubuh yg timbul dari kelainan fisik, kelainan emosional hingga pemakaian obat-obatan.

Sebenarnya apa sih INSOMNIA itu?
Insomnia adalah gangguan tidur bukan penyakit. Insomnia ini semacam peringatan tubuh bahwa kita mengalami gangguan fisik atau psikis. Akibatnyanya, penderita tidak mampu mengistirahatkan pikiran. Penyebabnya adalah emosi yang terkunci atau stress.

Ada 4 masalah insomnia:
1. sulit memulai tidur
2. sering tersentak atau terbangun berkali-kali saat tidur
3. sekali terbangun tetapi tidak bisa tidur lagi
4. selalu bangun terlalu awal.

PENYEBAB insomnia bermacam-macam antara lain:

  1. mengkonsumsi obat tertentu, makanan dan simultan tertentu yang membuat tubuh tetap aktif misalnya: kopi, alkohol, nikotin dll.
  2. Perubahan hormon pada masa pra-haid dan selama menopause
  3. gangguan ritme tubuh misalnya karena pekerjaan, jetlag, kelainan saraf dan trauma, lingkungan tidur yg tidak mendukung hingga gangguan mental.
  4. karena mengidap penyakit tertentu misalnya diabetes, arthritis, parkinson dan kesulitan bernafas.

JENIS insomnia:

  1. insomnia sementara (transitent) yaitu insomnia yg berlangsung beberapa malam dan umumnya disebabkan kejadian sementara seperti jetlag, pergantian ritme tubuh, waktu kerja dan kecemasan jangka pendek.
  2. insomnia jangka pendek yaitu gangguan tidur yg terjadi dalam jangka waktu 2-3 minggu
  3. insomnia kronis, yaitu berlangsung terus menerus setiap malam minimal selama 1 bulan.

EFEK insomnia:

  1. wajah terlihat kusam, mata merah, hingga timbul bayangan gelap dibawah mata
  2. tubuh terasa lemas, mudah mengantuk, resah, mudah cemas, sulit konsentrasi, depresi, gangguan memori dan gampang tersinggung
  3. dari sisi fisik bisa menyebabkan kelelahan, nyeri otot dan hipertensi
  4. pada kehidupan sosial, penderita menjadi cuek dan tidak bisa menikmati hubungan sosial
  5. mudah terserang penyakit atau membuat tubuh sulit sembuh dari sakit
  6. lebih mudah mengalami kecelakaan lalu lintas.

Selain insomnia, ada beberapa gangguan tidur lainnya yaitu:

  1. Hipersomnia. Kebalikan dari insomnia, hipersomnia ini berati kebanyakan tidur, bisa sampai 10 jam sehari. walaupun demikian, penderita ini tetap merasa lemas dan lesu disiang hari.
  2. Narkolepsi. Kalau yang satu ini, penderita bisa tiba2 tertidur. Misalnya saat memimpin rapat atau berkendaraan. Umumnya muncul ketika penderita dalam keadaan kondisi emosi yg tinggi. Sementara ini, gangguan ini dikaitkan dengan gangguan psikologis dan faktor genetis.
  3. Parasomnia. Yang ini meliputi gangguan tidur yang tidak lazim seperti tidur berjalan, mimpi buruk atau ngelindur. Parasomnia sering diasosiasikan dengan stress atau depresi.
  4. Ngorok alias obstructive sleep apnea (OSA). Terkadang kita salah kaprah dengan menganggap bahwa kalau ngorok itu tidurnya sangat pulas. Justru kebalikannya. Karena ngorok terjadi karena saluran nafas bagian atas menyempit. Penyebabnya karena terhalang lidah yg jatuh kebelakang, amandel, infeksi saluran nafas, kegemukan, hingga konsumsi alkohol dan rokok yang berlebihan. Akibatnya nafas terhenti sesaat atau terputus-putus. Saat itulah saraf refleks membuka saluran pernafasan sehingga orang tsb setengah terbangun dan tidur menjadi tidak enak. Bahayanya, kadar oksigen menurun dan bila terjadi berulang kali, pembuluh darah bisa rusak. cara penyembuhannya: operasi lidah atau amandel sampai pengaturan pola hidup.

Dalam suatu artikel yang kubaca, ada beberapa langkah agar kita bisa tidur dengan baik dan berkualitas:
  1. terapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Hal ini untuk mencegah kegemukan. Pada orang2 yg gemuk, seringkali mengalami terhambatnya aliran udara dibagian leher saat tidur atau obstructive sleep apnea (OSA). Hal ini menjadi penyebab insomnia. Kesulitan bernafas akan menurunkan kualitas tidur karena penderita akan sering terbangun dan aliran oksigen ke otak tidak memadai.
  2. konsumsi susu hangat sebelum tidur. Susu mengandung asam amino triptofan yg dapat memacu produksi hormon seratinin yg merupakan neurotransnitter otak yang merangsang munculnya rasa kantuk.
  3. hindari makanan dengan kadar gula tinggi, mengandung kafein, alkohol atau merokok disekitar waktu tidur
  4. jangan tidur dengan perut kosong tapi jangan pula terlalu penuh.
  5. jangan berolah raga atau beraktivitas fisik menjelang tidur. Olah raga dapat meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh. Hal ini membuat tubuh siaga dan sulit tidur.
  6. ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman. Sebaiknya hindari kamar tidur yang menyatu dengan ruang kerja. Juga sebaiknya tidak melakukan hal apapun ditempat tidur selain selain tidur dan berhubungan intim (misalnya sambil nonton TV atau membaca).
  7. gunakan lampu tidur atau padamkan lampu karena saat suasana gelap, produksi melatonin akan meningkat dan membuat orang mengantuk. FYI, melatonin adalah hormon hasil produksi kelenjar pineal, usus, dan retina mata yang merangsang otak memerintahkan tubuh dan otak beristirahat dan tidur.
  8. berpikiran positif. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai masalah. Berpikirlah bahwa selalu ada jalan keluar. Dengan demikian pikiran tidak terbebani dan bisa tidur.

Dengan melihat efek-efek yg ditimbulkan, rasanya cukup mengerikan jika kekurangan tidur. Aku jadi teringat akan nasehat dokter pribadiku yang mengatakan bahwa kalo flu cukup tidur yg pulas dan makan yg banyak serta yg bergizi tinggi dan mengandung vit C serta minum yg hangat2. Dan tidak perlu minum antibiotik. Nasehat yg sangat sehat tapi terkadang sulit dilaksanakan karena kebiasaan atau pola makan yg tidak baik.

Dan memang benar jika kita cukup tidur, makan teratur, pengaturan pola makan dan bergizi dan seimbang, rajin berolah raga, maka tubuh kita akan menjadi sehat dan bugar.

Kesehatan merupakan anugerah yang terindah bukan??

1 komentar:

Andri Journal mengatakan...

Belajar teknik relaksasi jg tidak ada ruginya.Anda bisa mencoba yoga atau meditasi.Saya sendiri dulu pernah punya kebiasaan mendengarkan musik yg slow saat akan tidur.Ternyata itu sedikit membantu jg lho... ;P